• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    Jamaah Haji Indonesia Jangan Mudah Terpancing Isu yang Bisa Mengganggu Ibadah


    Jakarta - Glest Radio .com - Calon jamaah haji Indonesia di Arab Saudi dan masyarakat di Indonesia hendaknya jangan mudah terpancing isu menyesatkan yang justru akan mengganggu ibadah saat pelaksanaan haji 1432H/2011.
    Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat saat memberikan pengarahan sekaligus membuka pembekalan akhir bagi petugas Media Center Haji (MCH) Tahun 1432 H/2011 M di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (19/9).
    Bahrul Hayat mengakui bahwa Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji tidak menampik adanya isu-isu dalam pelaksanaan ibadah haji. Isu yang tidak benar itu meresahkan jamaah haji di Arab Saudi, juga keluarga yang ditinggalkan.
    "Untuk itu keberadaan Media Center Haji (MCH) diharapkan dapat memberi informasi publik yang berimbang dan menyejukkan. Kami sampaikan demikian karena selama ini masyarakat selama ini masih mudah terpancing isu tidak benar yang disampaikan pihak yang tak bertanggung jawab," kata Bahrul didampingi Kepala Pinmas Kementerian Agama, Zubaidi.
    Bahrul mengatakan sejumlah isu menyesatkan selalu saja muncul pada pelaksanaan ibadah haji. Bahrul bisa memahami bahwa kekhawatiran tersebut bisa muncul karena siapapun pasti akan ingin mengetahui kabar keluarganya yang sedang menunaikan ibadah.
    Bahrul menceritakan sempat mendapat pesan singkat (SMS) dari masyarakat di Indonesia yang menanyakan apa benar ada dua calon jamaah haji terkunci di kamar kecil. Padahl informasi itu tidak benar.
    Bahrul mengakui bahwa arus informasi memang tidak bisa dibendung dan sangat mungkin calon jamaah dan masyarakat bisa dapat info menyesatkan. Untuk itu diperlukan peran wartawan yang tergabung dalam MCH agar dapat memnyampaikan berita yang benar kepada masyarakat Indonesia agar mereka bisa tenang.
    Bahrul meminta agar MCH boleh menyiarkan berita seobyektif mungkin, tapi tetap berimbang. "Kemenag tidak akan membatasi keinginan media yangmemberitakan kekurangan pelaksanaan haji asal dilakukan dengan berimbang. Informasi yang diberitakan tidak bikin galau publik," katanya.
    Bahrul meminta agar MCH dan petugas haji lainnya mampu memberikan informasi spesifik yang bermanfaat bagi jemaah haji Indonesia. Pasalnya, jemaah setiap waktu perlu informasi yang benar dan informasi tentang segala sesuatu yang diperlukan jemaah.(Pikiran Rakyat)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo