• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    Adanya Unsur Pemerasan dari Pimpinan Redaksi Koran Metro Indonesia Beni Iskandar

    glestradio.com - Mencuatnya persoalan antara Glest Grup, glestradio.com, Glest Radio 774 AM, DPC Partai Barnas Kota Tangerang, aurainsani.com, LSM Cinta Negeri dan bebrapa yayasan serta media yang beralamat kantor di Graha Glest dengan Koran Metro Indonesia bersama pimpinan redaksinya Beni Iskadar adalah bermula dari pemberitaan koran metro Indonesia dan blognya yang menyatakan bahwa Graha Glest merupakan hasil penyimpangan dana pendidikan kota bekasi. Sontak seluruh pimpinan, staff dan lembaga yang berkantor dibuat geram dan akan menuntut koran harian Indonesia yang beralamat di Rawamangun tersebut bersama pimpinan redaksinya Beni Iskandar.

    Graha glest dan bangunan rumah pejabat tersebut diberitakan adalah hasil dana BOS kota bekasi, padahal menurut Ustadz Galih Gumelar, ST. MSi salah satu putra pejabat yang difitnah tersebut sambil memperlihatkan bukti pembelian tanah 28 tahun lalu dan foto bangunan dari tahun 2000 silam adalah sama apa adanya.


    "Mana mungkin tanah rumah yang berdiri sebelum kota Bekasi lahir, bisa dikatakan hasil penyimpangan dana APBD pendidikan dan dana Bos kota Bekasi.., lihat saja strukturnya, catnya dan bagiannya lainnya sudah mulai rapuh, lagi pula Alhamdulillah.... untuk apa mengkorupsi dana pendidikan kalau dari bisnis dan perusahaan keluarga saja sudah lebih dari cukup, ada-ada saja..!" Ungkap Ustadz Galih Gumelar, ST. MSi yang juga merupakan pengusaha muda yang telah berkecimpung sejak tahun 1998.

    "Kalau mau memeras tolonglah jangan buat berita yang ngawur, dicetak pula" Ujarnya santai yang terlihat agak kecewa dengan sikap media tersebut yang dianggapnya tidak etis," Saya berani ungkap disini karena masalah ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan lagi, yang saya bingung..., yang memfoto dan membuat berita tidak melihat ada plang LSM, Majelis, Logo Radio dan tower radio, saya merasa habis fikir, ko ada media membuat berita dengan fakta jelas dilapangan berbeda, jamaah, para anggota dan para fans radio pun bisa membaca dan melihatnya nya dengan jelas" Ujar Ustadz Galih Gumelar, ST, MSi yang pernah menjabat ketua tingat kota pada 2 periode di Pimpinan Kota salah satu partai di Kota Tangerang yang juga dikenal sebagai pimpinan Laskar aiH serta Pesantren dan Majelis aura insani Hidayatullah.


    "Banyak foto bangunan lain yang bukan atas nama orang tua diberitakan hasil penyimpangan, ini kan namanya pembunuhan karakter, Insya Allah selain saya akan melakukan beberpa langkah pelaporan, klarifikasi dan tuntutan, saya pun berdoa agar Koran Metro Indonesia dan terutama saudara Beni Iskandar di berikan kesadaran dari Tuhan YME, agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum lagi , dengan memeras atau meminta sejumlah uang kepada orang/instanti yang akan diberitakannya, karena saya yakin korbannya bukan keluarga saya saja"tambahnya sambil meneruskan rapat koordinasi dengan jajaran Laskar aiH.

    Sementara itu Endro Ist, dari pemerhati pers "seharusnya pihak Koran Metro Indonesia tidak membuat berita yang informasinya diragukan bahkan tidak benar apalagi diduga ada unsur pemerasan terhadap orang yang diberitakannya karena melanggar pasal 368 KUHP, dari berita yang dimuat Koran Metro Indonesia mengenai pendidikan di Kota Bekasi , saya nilai berlebihan dan banyak yang salah arah/juknis, contohnya : Kadisdik diberitakan menyelewengkan dana Bos, padahal sesuai prosedur baru, dana bos langsung ditransfer ke rekening tiap-tiap sekolah, ko Kadisik yang ditekan, nah inikan salah kaprah" Ujar pria berambut gondrong ini,disela-sela kesibukannya jum'at  pagi 29/42010.

    "kemudian saya baca artikel berita lainnya, masalah bangunan sekolah rusak  dan belum selesai di kota Bekasi, kenapa Disdik lagi yang diduga korupsi dana pembangunan, karena fakta yang saya peroleh bahwa aspek teknis pelaksanaan perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan bangunan sekolah negeri bila di kota Bekasi sudah diserahkan sepenuhnya kepada Dinas P2B Kota Bekasi dengan koordinasi penuh kepada setiap sekolah, nah...ini kan salah kaprah lagi, menurut saya artikel berita tersebut hanya dibuat untuk unsur kepentingan tertentu, apalagi sampai ada foto bangunan salah alamat kan ini namanya mencari kesalahan dengan niat mengaharp sesuatu." ujar Endro ketika di hubungi di kantor Female Radio.(Roy)


    6 komentar:

    1. Maju Pak Ustadz, kami dukung..., ciptakan dunia pers bersih dari wartawan pemeras

      BalasHapus
    2. Memang sekarang ini banyak pers gadungan, yang bisanya cuman meminta uang dan kalau enggak dikasih bakal beritain yang jelek-jelek...., basmi wartawan seperti itu... Dewan Pers dan PWI usut kasus ini....

      BalasHapus
    3. Wah..enak aja tuh koran bikin berita..kita fan's glest ngak terima nih...kita bikin facebook 1.000.000 dukungan buat bubarkan tuh koran ah....tenang pak Galih Fan's setia siap membantu...

      BalasHapus
    4. oh ternyata masih ada banyak toh ...,media seperti koran metro indonesia yang membuat berita, terus beritanya dilebih-lebihkan dan bila tidak mau dimuat atau diperpanjang harus membayar sejumlah uang...., Wah pemerasan kelas kakap nih, mestinyo dilaporkan saja kepihak berwajib, biar dipenjara tuh para pemainnya.....

      BalasHapus
    5. ya koran metro indoneisa yang pimpinan redaksinya Beni Iskandar dan Sidi Hartono memang selalu cari berita yang dibuat dan mencari kesalahan, sambil memeras korbannya dengan meminta sejumlah uang bila berita yang awalnya ditulis diblognya tersebut tidak mau dicetak, hali ini sangat memalukan persatuan wartawan Indonesia dan memang akan diusut hingga dilaporkan kepada pihak yang berwajib

      BalasHapus
    6. Menurut kami koran metro indonesia ini mengada-ngada silahkan baca berita dari dakta radio dibawah ini :

      Dana BOS Kota Bekasi Segera Dicairkan
      Diposting Pada 14 Mar 2011
      Bekasi – Pemkot Bekasi akan segera mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN. Pencairan dana ini dilakukan karena sekolah SD/SMP negeri di Kota Bekasi sejak tiga bulan ini menggunakan dana talangan untuk proses belajar mengajar di sekolah.

      Kabid Bina Program Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Hanan Tarya mengatakan, Kementerian Pendidikan Nasional telah mengalokasikan anggaran BOS untuk SD/SMP Negeri sejak Januari lalu. Meski demikian, di Kota Bekasi dana BOS tersebut tidak dapat dicairkan tepat waktu bahkan hingga awal Maret ini pun belum dapat dicairkan.

      “Dana BOS itu kan langsung masuk ke kas daerah, sedangkan APBD hingga hari ini (kemarin) belum juga disahkan, sehingga tidak mungkin melakukan pencairan dana BOS,” ujarnya. Oleh karena itu, Disdik Kota Bekasi telah membuat draft peraturan wali kota (Perwal) agar pencairan dana BOS dapat dilakukan meskipun APBD Kota Bekasi belum disahkan.

      Hanan Tarya mengaku, draft Perwal ini telah mendapatkan paraf dari Wakil Wali Kota Rahmat Effendi dan Plh Sekda Dudi Setiabudi untuk selanjutnya ditandatangani Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad yang saat ini masih menjalani penahanan di LP Salemba, Jakarta Pusat. Menurutnya, pekan ini Perwal tersebut akan ditandatangani Wali Kota sehingga pencairan dana BOS pun dapat segera dilakukan.

      ”Dana BOS ini akan langsung di transfer ke rekening sekolah melalui Bagian Keuangan Kota Bekasi.Kami (Disdik) tidak akan menangani pencairan dana itu,” ucapnya. Mengenai besaran dana BOS yang diterima, Hanan menjelaskan, untuk siswa SD Negeri dana BOS dari pemerintah pusat sebesar Rp33 ribu per bulan untuk setiap siswa. Sedangkan, untuk siswa SMP Negeri sekitar Rp48 ribu per bulan untuk setiap siswa.

      sumber : http://www.dakta.com/berita/lintas-megapolitan/8843/dana-bos-kota-bekasi-segera-dicairkan.html

      BalasHapus

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo