GlestRadio.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi menimbulkan kekhawatiran efek domino terhadap harga-harga barang lain yang menjadi kebutuhan pokok. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sedang memikirkan dua opsi mengatasi defisit anggaran akibat subsidi bahan bakar minyak.
Muncul kemungkinan bahwa pemerintah akan menaikkan harga jual premium menjadi sangat besar. Pastinya kita harus menerima jika telah ditetapkan harga BBM harus naik. Namun sekarang bagaimana harus menyikapinya agar anggaran biaya rumah tangga tidak membengkak akibat BBM naik.
Menyikapi kenaikan BBM, Jusri Pulubuhu, Praktisi & Pemerhati Road Safety – Lead Driving & Motorcycle Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) – Crash Free International memberikan tipsnya menghemat BBM. Berikut triknya:
Perilaku Eco Driving/Riding
Melakukan ekonomisasi tidak saja ketika sedang berkendara tapi dapat diawali dari saat merencanakan sebuah perjalanan, termasuk paska perjalanan. Untuk memaksimalkan hasil ekonomisasi ini motorist dan pengemudi harus memiliki konsep perilaku Eco Driving/Riding yang harus menjadi bagian kehidupan sehari-harinya.
Konsep tersebut di atas merupakan kombinasi perilaku pra-perjalanan dan teknik mengemudi ekonomis yang sering disebut dengan Eco Driving/Riding, yaitu sebuah cara mengemudi yang menghasilkan penghematan konsumsi BBM. Kemudian pengurangan emisi gas buang, pengurangan polusi udara, menambah umur pakai part, dan pengurangan potensi risiko kecelakaan.
Ini dapat terlihat dari perilaku pengemudi/pengendara yang dapat memaksimalkan fitur-fitur teknologi yang tersedia pada kendaraannya, mengemudi dengan halus, dan nyaman. Jika kesemuanya ini dilakukan dapat menghemat konsumsi BBM sampai 5 hingga10 persen.
Merencanakan perjalanan
Bukan asal bergerak, dalam kondisi harga BBM yang tinggi, ekonomisasi diawali dari perencanaan perjalanan. Berikut tips dan trik yang dapat dilakukan.(kpl/nzr/rd)
Sumber : otosia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar