• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    Mengatasi Sulitnya Mencari Makanan di Tanah Suci Ketika Berhaji

    Glest Radio .com - Saat berada cukup lama di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, seringkali makanan menjadi persoalan yang harus dihadapi para jemaah haji. Karena persoalan makanan yang tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin akan berdampak pada kesehatan. Jika kesehatan memburuk, tentu saja ibadah akan terganggu.
    Sebenarnya persoalan makanan ini sudah timbul sejak masuk di asrama haji, berlanjut di bandara, lalu perjalanan menuju ke Makkah dan Madinah hingga sampai di tempat tujuan. Untuk mengantisipasi kemungkinan kesulitan mendapatkan makanan, sebaiknya:
    1. Setiap jamaah bisa membawa persediaan biskuit, roti, kacang-kacangan dan minuman kotak sebagai bekal.
    2. Jamaah bisa memilih sendiri katering yang sudah disediakan KBIH atau bebas mencari makanan sendiri.
    3. Jika memilih memasak sendiri, bisa patungan dengan rombongan untuk membeli bahan makanan dan berbagi jadwal memasak. Agar kegiatan ibadah tidak terganggu, memasaklah menu yang praktis namun tetap menyehatkan, misal sayur atau memasaka nasi. Sementara lauk pauknya bisa berbagi dari bekal yang dibawa jemaah dari tanah air.
    4. Jangan cemas, bahan-bahan makanan seperti beras, bumbu, saus, mie serta peralatan masak banyak tersedia di toko atau supermarket. Namun jangan dulu kecewa, jika pilihannya terbatas dan rasa bumbunya nya sama sekali berbeda dengan bumbu olahan sendiri.
    5. Cobalah variasi dan pilihan makanan di Arab Saudi. Meski terbatas, tapi setidaknya mendekati rasa di lidah masyarakat Indonesia. Sekedar informasi, daging yang dijual disana kebanyakan diolah dengan rasa India, misal dibuat menu nasi berkari.
    Sedang warung-warung di sekeliling Masjidil Haram, kebanyakan menjual ayam fast food (yang dijamin kehalalannya) misal Chicken Broast, Kentucky Fried Chicken, atau Al Baik. Tersedia juga nasi kebuli, kebab, daging potong, roti dan minuman ringan.
    6. Untuk mencari makanan atau penjual makanan sebaiknya carilaj di Mekkah. Sementara di Armina, selera masakannya terkadang belum tentu cocok di lidah jamaah (misal daging onta berkuah dan sayur buncis).
    7. Dalam perjalanannya menuju Armina, sebaiknya jamaah membawa bekal makanan yang awet (misal, kurma, roti, biskuit, mie instan atau madu). Hal ini untuk mengantisipasi keterlambatan katering mengantar makanan sehingga basi.
    8. Di luar maktab (penginapan), bisa ditemui banyak pedagang yang menjual nasi beserta lauknya, misal ikan, telur, tahu-tempe sampai gorengan bakwan pun ada. Tak usah cemas, kebanyakan penjual disana adalah orang Indonesia (Madura dan Sunda). Harga makanan yang diual juga cukup murah meriah (dari satu-lima real). Hanya saja karena seperti "pasar tiban" dan tidak resmi, pedagang kecil ini harus kucing-kuncingan dengan pihak askar.
    9. Tersedia juga beberapa resti yang khusus menyediakan masakan khas Indonesia. Harga makanan yang dijual berkisar 5 hingga 15 real sekali pesan.
    10. Jika jamaah membutuhkan asupan buah-buahan, di tanah suci berlimpah buah-buahan yang dijual (misal, pisang, jeruk, apel). Bahkan tersedia juga buah pir, kiwi di supermarket. Untuk minuman jus, bisa dibeli juga di supermarket.
    11. Tak usah cemas, di saat-saat tertentu banyak juga orang Arab yang memberikan sedekah makanan, terutama menjelang ibadah haji. Dijamin halalan thoyyiban.
    ( Maya / CN19 )

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo