"Dari 10.000 kursi yang ada pada kuota nasional tambahan, setelah disebar ke daerah, Kab. Bandung dapat jatah 11 kursi yang diprioritaskan untuk calhaj manula, yaitu usia 80 tahun ke atas," ungkap Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Kab. Bandung, H. Dede Suherman, di Baleendah, Jumat (23/9).
Dikatakan Dede, dengan tambahan 11 kuota tersebut, total jemaah calhaj Kab. Bandung yang telah siap berangkat tahun ini sebanyak 2.540 orang.
"Jumlah tersebut terdiri dari 2.299 calhaj sesuai kuota awal, ditambah 11 calhaj tambahan, dan sisanya petugas yang tergabung dalam tim petugas haji daerah (TPHD), tim petugas ibadah haji (TPIH), dan tim petugas kesehatan Indonesia (TKHI)," jelas Dede.
Menurut Dede, meski waktu untuk memproses ke-11 calhaj tersebut tinggal dua minggu lagi hingga pemberangkatan kloter awal pada 1 Oktober 2011, tapi menurutnya tidak menjadi kendala. Karena ke-11 calhaj manula tersebut dari sisi administrasi sudah terdaftar dalam calhaj daftar tunggu (waiting list). Selain itu, dari sisi biaya, mereka juga tinggal menambah biaya kekurangannya (pelunasan, red).
Ketika ditanya mengapa diprioritaskan calhaj lanjut usia, menurut Dede, hal itu sesuai anjuran dari pusat. "Pertimbangan itu karena faktor usia yang sudah lanjut. Jika mereka ditunda-tunda lagi keberangkatannya, dikhawatirkan kondisi fisik mereka semakin lemah sehingga menjadi riskan saat perjalanan dan proses pelaksanaan ibadah haj," ujar Dede.
Selain itu, baik pelaksanaan manasik haji maupun persyaratan administrasi calhaj Kab. Bandung, hampir 100 persen rampung. Pelaksanaan manasik haji tinggal satu kali lagi, sedangkan manasik kelompok yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) di 31 kecamatan di Kab. Bandung, sudah selesai.
Sementara persyaratan administrasi, menurut Dede tinggal pembuatan paspor yang dalam proses penyelesaian. "Sebagian besar paspor sudah selesai, sisanya hanya belasan paspor yang dalam proses penyelesaian di Kantor Imigrasi Bandung. Kami harap dalam satu minggu ke depan, ditargetkan sudah selesai," tandasnya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan dokumen haji lainnya, yaitu dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH) untuk bahan pembuatan visa haji. Visa haji tersebut setelah diproses di Kedutaan Arab Saudi, selanjutnya dibagikan kembali kepada para calhaj saat akan berangkat dari Asrama Haji Jabar, di Bekasi.
"Sekarang kita sedang menggarap DAPIH yang sudah dikirim dari Kemenag Kanwil Jabar, yaitu pengisian data diri jemaah dan pembubuhan foto jemaah bersangkutan untuk melengkapi parpor," papar Dede.(Galamedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar