BEKASI, Glest Radio. Batal beroperasinya Kantor Imigrasi Kota Bekasi pada 1 Juli 2011 disambut kecewa warga. Meskipun gedung kantor telah selesai direnovasi, pasokan daya listrik yang belum memadai membuat jadwal operasional ditunda.Salah satu warga yang kecewa dengan pembatalan tersebut ialah Rinda (42). Warga Taman Galaxi ini terpaksa pulang dengan tangan hampa setelah mendapati Kantor Imigrasi Kota Bekasi belum membuka pelayanan.
“Ini sudah kedua kalinya saya ke sini. Yang pertama beberapa minggu lalu, tapi masih direnovasi. Sekarang, gedungnya sudah selesai dibangun tapi masih juga belum buka,” katanya.
Sudah lama ia menanti jadwal operasional kantor imigrasi berkelas III ini untuk segera mengurus Affidavit (Surat Keterangan Kewarganegaraan Ganda) untuk sang anak. Tanpa surat keterangan itu, paspor sang anak yang dibuat di Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh tak bisa diambil.
“Sudah coba membuat di Aceh tapi tidak bisa karena harus sesuai dengan domisili, yakni Kota Bekasi. Saat mengurus di Bandung pun diarahkan di sini karena per 1 Juli sudah mulai beroperasi,” kata Rinda lagi.
Ia membutuhkan kejelasan kapan Kantor Imigrasi Kota Bekasi mulai beroperasi. Jika masih lama, dokumen yang harus segera dimilikinya itu akan diurusnya di Kantor Imigrasi Kelas II Karawang atau Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur. Selama ini, warga Kota Bekasi biasa mengurus dokumen keimigrasian di dua kantor tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Minggu (3/7), Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Kelas III Kota Bekasi Heru Santoso mengaku dirinya pun belum berani memastikan kapan kantornya mulai beroperasi. Ia hanya berjanji bulan ini juga kantor tersebut sudah membuka pelayanan.
“Kami belum siap jika membuka pelayanan sekarang. Gedungnya memang sudah selesai direnovasi, tapi pasokan listrik yang ada belum memadai untuk mendukung operasional aktivitas kantor. Lagipula Surat Keputusan penunjukan 25 staf yang akan bertugas nantinya belum keluar,” katanya.
Selain itu, anggaran belanja perlengkapan kantor belum pula cair. Hal ini akan diusahakan oleh pihaknya, tapi untuk pengadaan pasokan listrik dia meminta Pemerintah Kota Bekasi segera mengurusinya.
“Sementara belum operasi, pengurusan dokumen keimigrasian dapat dilakukan di Jakarta Timur atau Karawang seperti biasanya. Kami usahakan sebelum masuk bulan Ramadan sudah mulai membuka layanan,” katanya. (A-184/das)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar