BEKASI, Glest Radio.com – Entah kebetulan atau disengaja, di Jalan Raya Bekasi, terutama di Jalan Raya Bekasi, mulai dari gerbang Harapan Indah Bekasi, kota Bekasi hingga Pasar Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), belakangan ini, marak bermunculan usaha tambal ban. Anehnya, setiap hari bisa ratusan sepeda motor yang terpaksa mampir ke tempat tersebut untuk menambal ban lantaran bannya bocor akibat tertancap paku. Diduga, paku-paku tersebut sengaja ditebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Yanto, warga Pulogebang, mengaku resah dengan kondisi ini. Kepada Pos Kota ia mengadukan, ban motornya tertancap paku di daerah tersebut. Dirinya pun mencium ada hubungan antara maraknya tukang tambal ban dengan ranjau paku yang ia alami. Dikatakannya pula, banyak sepeda motor lainnya yang bannya juga tertancap paku. Bahkan, tak hanya sepeda motor, tetapi ban mobil juga ikut gembos.
“Aneh bin ajaib, bukannya menuduh, tapi kok sepanjang jalan ini banyak tukang tambal ban yang menggunakan gerobak. Hanya modal kompresor mereka jadi tukang tambal ban. Sebab biasanya mereka tidak mau nambal tetapi harus ganti ban yang mahalnya bukan main,”ujar Yanto warga Pulogebang yang jadi korban ranjau paku.
Senada dengannya, Sunarya, juga mengaku heran dengan banyaknya tukang tambal ban dan banyak pula yang menambal bannya. Apalagi, katanya, keberadaan tukang tambal ban terkesan memaksakan. Pasalnya, katanya lagi, pada pagi hari, mereka terlihat menumpuk di Jalan Raya Bekasi yang mengarah ke Jakarta. Sementara, sore harinya mereka berpindah ke sisi sebaliknya, yakni jalur yang mengarah ke Bekasi.
Untuk itu ia pun berharap, polisi maupun Satpol PP segera bertindak. “Harusnya Satpol PP bisa gusur penambal ban yang hanya menggunakan gerobak. Mereka kan gunakan trotoar. Jangan cuma pedagang Kaki-5 saja yang diuber-uber,” ketusnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Sarpu, mengatakan, akan mengecek langsung kondisi Jalan Raya Bekasi. Segala hal yang meresahkan masyarakat, kata Sarpu memang harus ditindak. Dirinya juga menegaskan, seharusnya trotoar tidak boleh dijadikan tempat usaha.
Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Sarpu, mengatakan, akan mengecek langsung kondisi Jalan Raya Bekasi. Segala hal yang meresahkan masyarakat, kata Sarpu memang harus ditindak. Dirinya juga menegaskan, seharusnya trotoar tidak boleh dijadikan tempat usaha.
“Dalam waktu dekat ini pasti akan kita investigasi. Bila terbukti mereka menebar paku, pasti akan kita tindak. Tukang tambal ban yang berada di atas trotoar juga pasti akan kita tertibkan,” tukasnya.
(yulian/sir/pos kota)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar