GlestRadio.com - Hujan yang masih turun membuat beberapa ruas jalan mengalami kerusakan (berlubang). Dampaknya, banyak pelek mobil yang rusak akibat menghajar lubang yang tergenang. "Belakangan ini pemilik mobil minta diperbaiki peleknya yang rusak akibat kondisi jalan kurang baik," ujar Sugeng, pengelola Bengkel Sarinande di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Menurutnya, semua kerusakan bisa diperbaiki, terlebih sampai pecah. Jika potongannya masih ada bisa direparasi, begitu pula penyok ataupun retak. Tapi ada beberapa jenis perbaikan yang tidak berani dilakukan karena minimnya tingkat keamanan. "Kalau ada apa-apa kita tidak mau menanggung risikonya, apalagi sampai konsumen celaka," tambahnya.
Berikut beberapa kerusakan yang tidak bisa kembali normal atau aman digunakan menurut Sugeng.
1. Pecah dengan permukaan cukup luas, terutama di area palang, tapak dan dekat lubang baut roda. Kekuatan hasil bubutan sangat berbeda dan tidak tahan lama karena sifatnya tempelan. Sangat berbahaya ketika melaju kencang atau terkena lubang meski benturan tidak terlalu keras. Efeknya bisa kembali pecah.
2. Retak di sekitar permukaan yang menempel dengan tromol. Getaran yang kerap terjadi lambat laun akan kembali membuat retak dan bisa langsung pecah karena ketahanan menurun akibat dicor.
Selain 2 jenis kerusakan di atas, pelek masih bisa dan aman di reparasi. Seperti penyok atau pecah - selama masih ada pecahannya - di bibir pelek, baik sisi luar dan dalam. Untuk biaya perbaikan muali dari Rp 150.000 - 350.000 untuk satu pelek. Waktu pengerjaan biasanya menghabiskan waktu 6 jam.
Sumber : Kompas
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar