• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    Gangguan Gizi Terpa 60 Ribu Balita di Banten


    GlestRadio.com - Dinas Kesehatan Banten  menyatakan sebanyak  60.893 balita di Banten mengalami gangguan masalah gizi dan sebanyak 7.213 balita diantaranya mengalami gizi buruk dan 53.680  balita lainnya kekurangan gizi.

    Kepala Seksi (Kasi) Gizi Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kesehatan Banten, Andi Suhardi di Serang, Senin (25/2) mengatakan hasil pemantauan status gizi balita di Provinsi Banten Tahun 2012 menunjukkan,  sebanyak 60.893 Balita di Banten mengalami gangguan gizi, dengan kategori gizi buruk  7.213 Balita, dan 53. 680 balita mengalami kekurangan gizi.

    Sedangkan balita di Banten yang mengalami kelebihan gizi atau gizi baik sebanyak 753.478. "Jumlah balita yang ada di Banten yang menjadi sasaran sebanyak 1.124.758 balita. Namun Balita yang ditimbang sebanyak 830. 382 balita," kata Andi.

    Sehingga, kata dia, jumlah balita gizi buruk sebanyak 7.213 atau 0,87 persen dan kekurangan gizi ada 53. 680 atau 6,46 persen.

    Menurutnya, secara rinci dari jumlah gizi buruk di Banten sebanyak 7.213, paling banyak di wilayah Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.

    "Kalau dilihat dari kondisinya, balita penderita  gizi buruk karena faktor daya beli atau ekonomi," kata Andi.

    Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, di Kabupaten Tangerang jumlah balita gizi buruk sebanyak  1.568 balita, Kabupaten Serang 1.557 balita, Kota Tangerang ada 1.273 balita mengalami gizi buruk, dan Kabupaten Pandeglang 1.052 balita.
           
    Menurutnya, jika dilihat dari prosentasi secara nasional, angka balita gizi buruk dan gizi kurang Banten  lebih baik. Sebab dilihat dari angka nasional sebesar 4,7 sampai 5 persen,  jumlah prosentase di Banten adalah 0, 69 persen lebih rendah dari angka nasional. 

    "Jadi Banten jauh lebih berhasil dan lebih baik dari angka rata-rata nasional," kata Andi.

    Pihaknya terus berupaya dan fokus melakukan penanganan gizi buruk di Banten dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada tenaga medis, mulai dari rumah sakit sampai dengan tingkat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan Posyandu yang berjumlah sekitar 10.152 posyandu.

    "Tahun ini anggaran di Dinkes Banten untuk penanganan gizi buruk sebesar Rp9 miliar lebih, jauh lebih besar dari alokasi anggaran tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp5 miliar," katanya. (Antara/Agt)

    Sumber : MetroTVNews

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo