GlestRadio.com - Sebanyak 4.989 jamaah haji asal Provinsi DKI Jakarta telah diberangkatkan dari embarkasi Soekarno-Hatta. Seluruh jamaah haji asal Jakarta yang jumlahnya mencapai 7.084 jamaah dijadwalkan akan sampai di Tanah Suci pada 20 Oktober mendatang.
"Sudah lebih dari separuh jumlah total yang diberangkatkan, hingga hari ini sudah mencapai 4.989 jamaah," kata Ketua Kafilah Haji DKI Jakarta Marullah Matali saat dihubungi di Jakarta, Rabu (10/10/2012).
Ia menjelaskan, seluruh jamaah haji asal Jakarta dibagi ke dalam 16 kloter. Hingga hari ini, beberapa kloter yang sudah diberangkatkan adalah kloter 04 sebanyak 442 jamaah, kloter 05 sebanyak 454 jamaah, kloter 06 sebanyak 454 jamaah, kloter 09 sebanyak 455 jamaah, kloter 23 sebanyak 455 jamaah, kloter 24 sebanyak 455 jamaah, kloter 12 sebanyak 455 jamaah, kloter 26 sebanyak 454 jamaah, kloter 28 sebanyak 455 jamaah, dan kloter 16 sebanyak 455 jamaah.
"Jadi sudah ada 10 kloter yang sampai di Arab Saudi, sementara satu kloter lagi diberangkatkan tadi pagi dan satu kloter lagi sedang menunggu di Pondok Gede, sehingga total yang berangkat sampe besok pagi ada 12 kloter dengan jumlah jamaah 5.447 jamaah," kata Marullah.
Ia menambahkan, sebagian jamaah mengalami gangguan kesehatan. Bahkan ada seorang jamaah yang harus cuci darah. Karena kesiapan panitia haji, masalah kesehatan yang diderita oleh jamaah bisa tertangani. "Semuanya dalam kondisi terkendali, memang ada beberapa yang sakit. Ada yang dirawat di rumah sakit. Tapi sampai saat ini jamaah DKI masih lengkap, semoga lengkap sampai akhir," katanya.
Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Pemprov DKI Jakarta masih menyediakan pelayanan katering dan transportasi bagi jamaah. Pelayanan katering yang disediakan sebanyak 8.000 porsi makanan untuk jamaah. Adapun untuk fasilitas transportasi, disediakan 18 bus untuk mengantarkan jamaah yang akan beribadah ke Masjidil Haram. "Pelayanan katering dan transportasi kita sediakan. Tapi memang pelayanan transportasi memang agak minim. Kita hanya implementasikan yang diberikan oleh pemerintah pusat," ujar Marullah.
Editor :Laksono Hari W
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar