Kota Bekasi - Glest Radio .com.- Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi belum mau berkomentar banyak tentang keluarnya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi seputar pemberhentian Mochtar Mohamad dari jabatannya sebagai Wali Kota Bekasi (nonaktif). Padahal sesuai dengan Undang-Undang nomor 31 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Rahmat selaku Wakil Wali Kota Bekasi yang nantinya akan menjabat sebagai Wali Kota Bekasi definitif hingga berakhirnya masa pemerintahan.
"Prosesnya masih panjang, jadi saya belum mau berkomentar banyak. Masih harus ada pemberitahuan resmi kepada DPRD yang nantinya akan menggelar rapat paripurna untuk penggantian jabatan itu," kata Rahmat saat ditemui di Asrama Haji Jawa Barat, Selasa (10/4).
Meski demikian, sejumlah kebijakan telah dipersiapkannya saat jabatan wali kota telah resmi disandangnya. Selama ini, pelaksanaan sejumlah kebijakan tersebut terbentur dengan posisinya sebagai pelaksana tugas yang terbatas kewenangannya. "Sebagai pelaksana tugas, setiap kali akan mengambil keputusan yang menyangkut kewajiban wali kota, harus meminta izin terlebih dahulu pada Kementerian Dalam Negeri," katanya.
Sejumlah kebijakan yang akan dibuatnya tersebut tetap akan berpegangan pada visi Bekasi sehat, cerdas, dan ihsan. Implementasi tahun kejujuran dan pakta integritas serta penegakan disiplin aparatur pemerintah pun tetap menjadi fokus utamanya. "Selain itu, tentu saja pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi harus dipastikan terealisasi," katanya. (Pikiran Rakyat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar