Jakarta - Glest Radio - Kementerian Agama Republik Indonesia masih menunggu jawaban Pemerintah Arab Saudi terkait penambahan kuota haji sebanyak 26.700 orang.
"Penambahan kuota sudah diajukan kepada kepada menteri dalam negeri Arab Saudi, sampai hari ini belum ada kabar. Tapi kami terus komunikasikan, supaya penambahan tersebut bisa diberikan awal-awal tidak saat waktu yang mepet," ucap Menteri Agama Suryadharma Ali saat ditemui di kediamannya di Jalan Kartika Chandra III No 9, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2011) malam.
Jelasnya bila penambahan kuota tersebut diberikan diawal, tentu akan berpengaruh terhadap porsi haji reguler. "Itu akan jauh lebih besar dibandingkan haji khusus," ucapnya.
Pengalaman tahun 2010, katanya, Indonesia mendapatkan 10 ribu tambahan kuota, tetapi karena waktunya sudah mepet, sehingga haji reguler tidak bisa ditambahkan dalam jumlah yang besar. "Sehingga 6.500 untuk haji khusus dan 3.500 untuk haji reguler, mestinya haji yang reguler yang seharusnya lebih banyak. Karena ngantrinya itu panjang sekali, jumlahnya banyak sekali dibandingkan haji khusus," ungkapnya.
Saat ini kuota haji untuk Indonesia sebanyak 211 ribu orang, dengan komposisi 17 ribu untuk haji khusus dan 194 ribu untuk haji reguler. "Kami meminta lagi tambahan 26.700, kalau itu dipenuhi totalnya menjadi 237.600," ungkapnya. (Tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar