YOGYAKARTA, Malioboro telah normal kembali. Wisatawan sudah mulai berkunjung ke salah satu kawasan wisata favorit di Yogyakarta. Malioboro terkenal sebagai pusat belanja oleh-oleh khas Yogyakarta dan wisata kuliner. Selain itu, beberapa hotel juga berada di kawasan ini.
Saat erupsi Gunung Merapi yang lalu, pariwisata Yogyakarta sempat lumpuh. Salah satu yang terkena dampak adalah daerah Malioboro. Kompas.com menemui salah satu pedagang minuman di Malioboro bernama Slamet, Kamis (9/12/2010). Ia mengatakan kondisi sudah normal kembali sejak dua minggu yang lalu.
Baik Slamet maupun Jumari saat abu vulkanik tebal menyelimuti Malioboro, mereka tidak bekerja. Saat ditanyakan apakah mereka mencari pekerjaan lain ketika wisatawan sepi, mereka menjawab bahwa mereka hanya berdiam diri saja di rumah.Hal senada juga diutarakan Jumari, tukang becak yang biasa mangkal di Malioboro. Turis asing maupun domestik sudah banyak yang memakai jasanya untuk mengantar keliling Yogyakarta. "Beda jauh sama waktu masih penuh abu," kata Jumari.
Pengamatan Kompas.com, Malioboro cukup ramai walaupun bukan di hari libur atau akhir pekan. Beberapa turis asing dalam rombongan terlihat santai berpelesir dengan becak.
RED : KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar