• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    Ngaku Wartawan, Mantan Kepala BPPT Diusut

    BANDUNG, Glest Radio – Sidang Wali Kota Bekasi (Nonaktif) Mochtar Mohamad, Senin (20/6) lalu di Ruang Kresna I Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung sempat ricuh. Pasalnya, mantan Kepala BPPT Kota Bekasi Ahmad Zulnaeni dituding memata-matai persidangan kesepuluh Mochtar Mohamad.
    Selain diduga menjadi mata-mata, salah satu saksi dalam persidangan sebelumnya juga mengaku sebagai wartawan ketika ditegur penasehat hukum dan aparat kepolisian Pengadilan. Bahkan, dengan arogansinya Zulnaeni memperlihatkan kartu anggota wartawan kepada Dewan Penasehat Ketua PWI Jabar, Chevi Gandi.

    Sehingga dalam sekejap saja, berita keberadaan Zulnaeni di lokasi khusus untuk peliputan wartawan dan aparat kepolisian pada persidangan langsung heboh dan menjadi pertanyaan mayoritas pengunjung sidang, termasuk penasehit Hukum Mochtar Mohamad maupun wartawan resmi pengadilan Tipikor.
    Bergaya dan bernampilan wartawan, Zulnaeni yang digadang-gadang menjadi calon Direktur Utama PDAM Patriot terlihat serius merekam jalannya persidangan melalui telepon selulernya. Bahkan, pria berkacamata ini dengan menutup mukanya menggunakan topi tidak menggubris teguran aparat kepolisian dan juga tidak bergeming dari posisinya.
    Pendukung Mochtar yang saat itu mendengar keberadaan Zulnaeni, langsung mencari keberadaan Zulaneni. Namun dengan sigap bersama tiga rekannya, mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi ini meninggalkan Pengadilan Tipikor Bandung. Sebelum kabur dari Pengadilan Tipikor, Zulnaneni sempat ditegor keras terdakwa Mochtar Mohamad.
    Dalam tegoranya, Mochtar langsung mempertanyakan keperluanya Zulnaeni untuk apa merekam jalan persidangan dengan memata-matai. ”Hey kamu ngapain ngerekam jalan persidangan, mau jadi mata-mata kamu,” teriak Mochtar didampingi wartawan resmi Pengadilan Tipikor dan petugas KPK dalam lorong Pengadilan.
    Sementara itu, Dewan Penasehat Ketua PWI Cabang Jawa Barat Chevi Gandi menegaskan sangat menyesalkan aksi yang dilakukan Ahmad Zulaneni dengan memata-matai laju persidangan di tempat khusus wartawan dan petugas keamanan. ”Kalau memang wartawan sih gak apa-apa, kami akan merapatkan di kantor PWI nanti,” tegasnya.
    Sementara itu, Penasehat Hukum Mochtar Sirra Prayuna sangat menyayangkan aksi yang dilakukan saksi Zulnaeni. Bahkan Sirra menyebut perbuatan Zulnaeni itu memang tidak etis. ”Di mana etika dia, kan sewaktu-waktu dia bisa dipanggil lagi menjadi saksi, untuk apa dia melakukan itu,” tanya dia dengan nada kesal.
    Sekedar diketahui, dalam persidangan kesembilan Mochtar Mohamad, terungkap berdasarkan fakta persidangan bahwa yang diduga merekam semua kegiatan rapat di ruang wali kota ketika itu adalah Kepala BPPT Kota Bekasi yang saat itu dijabat Ahmad Zulnaeni. Bahkan dalam persidangan itu, Zulnaeni mengakuinya. (dul/radar)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo