ROMA, Glest Radio.com — Orang kuat Libya Moammar Khadafy menyatakan siap menyelenggarakan pemilu yang diawasi internasional dalam waktu tiga bulan mendatang, demikian dikataka Seif al-Islam, putra Moammar Khadafy, kepada surat kabar Italia, Kamis (16/6/2011).
"Pemilu bisa dilaksanakan secepat mungkin dan dengan pengawasan internasional. Ini merupakan solusi termudah untuk keluar dari kebuntuan di Libya," kata Seif al-Islam kepada koresponden harian Corriere della Sera di Tripoli.
"Kami bisa menyelenggarakan pemilu dalam waktu tiga bulan ke depan. Paling lambat pada akhir tahun. Transparansi akan dijamin dengan dukungan kehadiran para pengamat internasional," kata Seif al-Islam, yang kemungkinan akan menjadi penggantinya.
Seif al-Islam mengatakan, pemilu akan berjalan lancar dan bersih karena berada di bawah pengawasan Uni Eropa atau Uni Afrika, PBB, atau bahkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). "Mekanisme pemilu akan dirumuskan bersama hingga pelaksanaannya nanti benar-benar dijamin bersih dan tidak adanya kecurigaan kecurangan," katanya.
Para wartawan secara tidak sengaja bertemu Seil al-Islam di Radisson Blu Hotel di Tripoli. Para wartawan saat itu berencana melakukan wawancara dengan Menteri Luar Negeri Abdelati al-Obeidi, tapi justru Seif al-Islam muncul menggantikan Menlu.
"Marilah kita laksanakan jajak pendapat menuju pemilu yang adil dan bersih. Saya yakin yang terbaiklah yang akan meraih kemenangan," tambah Seif al-Islam.
Kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar