Tower Protelindo Di Mustikasari Bekasi Diributkan Warga

Tower Protalindo

GlestRadio.com - Sudah hampir tiga bulan Galih , pemilik tanah di kelurahan mustikasari Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi tidak melihat tanahnya, Selasa (22/02/2011) ia mengunjungi lahan miliknya untuk disurvei guna pembangunan rumah kediamannya.

Ketika tiba dilokasi sontak ia kaget, lahan yang baru beberapa bulan ia beli karena lingkungannya asri banyak pepohonan dan cocok untuk rumah tinggal, sudah berdiri tower untuk rental GSM yang ternyata setelah ditelusuri milik PT. Protelindo.

Tower Protalindo Yang Dipermasalahkan

"kapan tower ini berdiri, kok saya tidak dimintai izin tetangga lahan yang bersebelahan, dan lebih parahnya lagi kenapa beberapa bagian konstruksi masuk ketanah saya". unkapnya heran.

Sontak pria muda ini menghubungi pemilik lahan yang beberapa bulan lalu menjual sebagian tanahnya kepadanya, ketika dihubungi yang bersangkutan sedang ada acara, lalu Galih menghubungi RT, dan sama hasilnya sedang ada acara, dan ketika dikonfirmasi mengenai tower tersebut, mereka kelagapan.

"Lho kalau prosedurnya oke kenapa ditelp pada kebingunagan, itu tower kan berdiri di lahan Nosan/nosin, sisa lahan yang sebagian dijual kesaya, tapi kenapa dikonfimasi saling lempar, dan kenapa saya tidak dihubungi untuk ditanya keberatan atau tidak dalam pendirian tower ini, padahal tower tersebut berdiri persis disamping tanah saya, dan tiba-tiba dalam waktu singkat sudah berdiri dan kenapa ada bagian yang menjulur masuk ketanah saya" Ungkap Galih kepada GlestRadio sambil heran dan agak kesal.

Akhirnya Galih menghubungi rekan dinasnya di Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) yang juga tempatnya berdinas, dikonfirmasi IMB-nya tower tersebut masih belum jelas, tapi setelah diterlusuri izinnya baru sampai tingkat kelurahan dan kecamatan yang keperngurusannya dikoordinir oleh RT/RW setempat ditemani pihak konraktor tower.

Menurut beliau yang juga saat kejadian ditemani oleh dua rekannya dari Dinas P2B, ketika dicari mengenai izin tetangganya mulai dari pak Nosan/Nosin, Pak RT, lalu ke Pak RW dan akhirnya ke bagian Ekbang di Kelurahan Mustikasari tidak ada yang bersedia memberikan copynya, alasannya ada di pak RT-lah, Pak RW-lah, masih dicari dan sebagainya.

Karena merasa ada yang salah dan merasa telah dirugikan akhirnya Galih menghubungi pihak kontraktor pembangunan tower tersebut, setelah meminta nama dan nomor penangungjawab dari pihak perusahaan kepada RT setempat, yang juga ketika dikonfirmasi, kaget dan "bukanya izin tetangga sudah keluar dan ada bukti pertemuannya" Ujar A(inisial) .

Akhirnya Galih berencana membuat laporan keberatan pendirian tower ini ke Dinas P2B yang tembusanya akan dilimpahkan ke bagian Wasdal. Alasan pelaporannya adalah agar pihak yang mengurus izin bisa sadar dan bukan hanya memikirkan komisi semata, tetapi lihat kepentingan dan hak dari orang lain yang ada disekitarnya.

"Jangan hanya karena komisi dan alasan saya tidak bisa dihubungi, padahal mereka tahu Dinas dan nomor Hp saya, ko jadi mengabaikan hak seorang warga yang notabene dapat dirugikan dengan pendirian tower tersebut karena menjulang tinggi tepat di samping tanah saya yang akan saya bangun rumah tinggal" ungkap Galih yang meminta agar pihak terkait dapat mepertanggungjawabkan keputusan dan tindakannya.

Sampai berita ini dimuat pihak Galih tetap akan meminta penjelasan yang jelas mengenai hal ini dan demi tertib adminstrasi semua hal yang mengenai izin tower ini harus transparan.(RED)