Kota Bekasi - GlestRadio - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi mengaku baru menyerap 20 persen anggaran infrastruktur dari APBD tahun 2013 senilai total Rp 290 miliar. Hingga akhir tahun 2013, maksimal penyerapan anggaran yang ditargetkan pun hanya sekitar 80 persen.
Kepala Disbimarta Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, banyak kendala yang membuat penyerapan anggaran berjalan lambat. Keterlambatan agenda lelang merupakan salah satunya. "Jadwal lelang yang sudah ditentukan sebelumnya tidak berjalan sesuai rencana. Dikarenakan terlambat prosesnya, pelaksanaannya pun otomatis tertunda," kata Tri, Minggu (20/10/13).
Menurut Tri, keterlambatan proses lelang umumnya diakibatkan banyak peserta lelang yang tidak sanggup melengkapi persyaratan yang diminta. Ada pula proyek yang tidak diminati, sehingga peserta lelangnya kurang.
Lebih lanjut Tri mengatakan, proyek yang terlambat penyerapannya utamanya ialah perbaikan jalan-jalan utama. Misalnya saja Jalan Pekayon-Pondok Gede, Jalan Cipendawa, dan Jalan H. Agus Salim. Akibatnya, jalan-jalan utama yang dilalui lalu lalang warga itu hingga kini masih rusak.
"Namun perbaikan sudah dimulai untuk beberapa ruas," ujarnya.
Karena sejumlah proyek sudah mulai bergulir pula, Tri meyakini hingga akhir tahun nanti penyerapan anggaran bisa sampai 80 persen. Optimisme itu didukung dengan kerja keras untuk merealisasikan strategi yang telah disiapkan.
"Kami akan memutus alur birokrasi dengan menyederhanakan berita acara serah terima proyek," katanya.
Pihaknya juga menambah personel dan alat kerja untuk tim pengendalian dan pengawasan proyek. Penambahan personel berkisar dua hingga empat orang yang bertugas mengawasi pelaksanaan proyek supaya berjalan lancar.
Sumber : Pikiran Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar