Pemerintah Kota Tangsel mengaku telah mengantisipasi terkait masalah sampah saat musim libur hari raya Idul Fitri.
"Di setiap pasar akan disiapkan tiga unit amrol atau tempat penampungan sampah," kata Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Rabu (15/8).
Airin menambahkan, di Tangsel sendiri terdapat empat pasar tradisional yang beroperasi. Keempat pasar tradisional itu antara lain, pasar Ciputat, Cimanggis, Serpong, dan Jombang. Nantinya, khusus sampah yang berasal dari pasar tradisional pembuangannya dilakukan di Kabupaten Tangerang, karena masih menjadi aset daerah induk.
Menurut rencana, amrol-amrol yang diletakkan di pasar tradisional dan pemukiman warga setelah penuh akan langsung diangkut. Prosedur ini dilakukan guna menghindari terjadinya penumpukan sampah.
"Pesapron (tenaga pengangkut sampah) akan ditempatkan di sepanjang koridor Serpong, Pamulang, Ciputat dan Bintaro," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), Chaerul Soleh, mengutarakan, kenaikan volume sampah di Kota Tangsel selama libur Lebaran diprediksi menjadi 100 meter kubik setiap harinya. Bila sebelumnya volume sampah sebanyak 1.650 meter kubik, jumlahnya bakal meningkat menjadi 1.750 meter kubik per hari.
"Pengangkutan sampah akan lebih cepat kami lakukan. Makanya petugas pesapron kita akan jemput bola," ujar Chaerul.
Terkait personel di lapangan, Chaerul tak menjawab secara detail berapa jumlah tenaga pengangkut sampah yang nantinya akan ditambah. Penambahan amrol telah dilakukan mulai H-10 Lebaran.
"Pesapron yang bertugas di tempat yang volume sampahnya kurang juga nantinya akan digeser ke tempat-tempat yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar," pungkasnya.
Sumber : Metronews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar