"Tanggul anak Kali Cimaceri tidak mampu menahan ketinggian air sehingga meluap ke rumah warga," kata Ketua Tagana Kabupaten Tangerang Ending di Tangerang, Jumat (13/4/2012).
Ia menjelaskan, banjir terjadi pada Kamis (12/4) pukul 18.00 WIB dengan ketinggian air yang merendam perumahan warga mencapai 80 sentimeter. Akibatnya, sejumlah warga pun harus mengungsi.
Mushala dan sekolah di dekat perumahan menjadi tempat pengungsian bagi warga terutama menampung anak kecil.
"Untuk anak kecil, semuanya sudah diungsikan karena ketinggian air berbahaya bahkan ada yang merendam hampir seluruh rumah," katanya.
Ending juga menuturkan, sebanyak enam personel telah disiagakan untuk membantu warga yang perlu bantuan.
"Bila ada warga yang ingin dievakuasi, relawan siap membantu. Tetapi sebagian besar masih bertahan di rumahnya," katanya.
Sementara itu, Widodo, warga setempat, menambahkan banjir yang melanda merupakan rutin terjadi setiap tahun.
Sebenarnya, Pemerintah dapat mengatasi hal tersebut apalagi kejadian berulang kali sehingga mudah diketahui penyebabnya.
"Semestinya pemerintah dapat mengatasi hal tersebut karena banjir terjadi setiap tahun dan sumbernya adalah tanggul," katanya.
Ia pun berharap Pemkab Tangerang dapat memberikan bantuan berupa logistik kepada warga terutama makanan siap saji.
"Kami harap perhatian dari pemerintah tidak hanya saat banjir saja melainkan juga pascakejadian," katanya. (Fat/At/Berita8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar