Glest Radio .com - Yaitu Melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah Haji dilakukan terlebih dahulu selanjutnya melakukan Umrah dalam satu musim haji atau waktu haji.
Dibatas miqat sebelum memasuki Mekah jemaah haji harus sudah memakai pakaian ihram serta niat untuk melaksanakan “Ibadah Haji” sekaligus “Ibadah Umrah”. Jama’ah harus tetap berpakaian ihram sampai selesai melaksanakan kedua ibadah tersebut yaitu sejak tiba di Mekah sampai lepas hari Arafah 9 Zulhijah. Selama memakai pakaian ihram segala larangan harus ditaati dan jema’ah yang memilih haji ifrad disunatkan melakukan Tawaf Qudum, yaitu tawaf sunat saat baru tiba di Mekah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi kualitasnya karena itu yang melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam atau denda
PELAKSANAAN HAJI IFRAD
MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut :
Memotong Kuku.
Memotong rambut secukupnya.
Mandi sunnat ihram.
Memakai wangi-wangian.
Memakai pakaian ihram.
MIQAT di Saudi. Jama’ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati “Hari Arafah” 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama’ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
Berniat Haji : Labbaika Allahumma’ Hajjan.
Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca “Talbiah”
Tiba di Mekah jama’ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema’ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).
Setelah Tawaf boleh langsung Sa’i tetapi tidak boleh tahallul karena Jema’ah haji ifrad boleh tahallul nanti setelah Tawaf dan Sa’i haji dilaksanakan.
PELAKSANAAN UMRAH IFRAD
Setelah melaksanakan “Ibadah Haji”jema’ah harus bersiap lagi untuk melaksanakan “Ibadah Umrah”. Persiapan ihram dilakukan dipenginapan di Mekah, dan Miqatnya di Tan’im atau Ji’ranah. Rincian Ibadah Umrah untuk Haji Ifrad adalah sebagai berikut :
Melakukan persiapan ihram.
Mandi sunnat ihram.
Memotong Kuku.
Memotong rambut secukupnya.
Memakai wangi-wangian.
Memakai pakaian ihram, berangkat ke batas Miqat di Tan’im atau Ji’ranah. Disini jama’ah melakukan hal-hal sebagai berikut ;
Shalat sunat ihram 2 rakaat.
Melafazkan niat umrah : (Labbaika Allahuma Umratan).
Berangkat ke Mekah dan dalam perjalanan membaca Talbiyah sebanyak-banyaknya.
Di Mekah jama’ah melakukan hal-hal sebagai berikut.
Tawaf Umrah
Melaksanakan Sa’i
Tahallul
Dengan selesainya pelaksanaan ibadah Umrah ini, selesai pulalah seluruh rangkaian pelaksanaan Haji Ifrad.
PELAKSANAAN HAJI IFRAD
TEMPAT TANGGAL KEGIATAN
Mekah 8 Zulhijah (pagi) Berangkat ke Mina atau langsung ke
Arafah.
Mina 8 Zulhijah (siang – malam) Mabit atau menginap di Mina sebelum
berangkat ke Arafah, sebagaimana yang
dilakukan Rasullulah SAW
Mina – Arafah 9 Zulhijah (Pagi) Berangkat ke Arafah setelah matahari
terbit atau setelah shalat Subuh.
Arafah 9 Zulhijah (siang – sore) Berdo’a, zikir, tasbih sambil menunggu
waktu wukuf (pada tengah hari).
Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar
(zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat)
dilaksanakan pada waktu zuhur
Setelah shalat laksanakan wukuf dengan
berdo’a, zikir, talbiyah, istiqfar terus
menerus setengah hari sampai waktu
Maqrib.
Arafah – Muzdalifah 9 Zulhijah (sore-malam) Setelah matahari terbenam segera
berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib
dilaksanakan di Muzdalifah di jamak
dengan shalat Isya seperti yang dilakukan
Rasulullah.
Muzdalifah 9 Zulhijah (malam) Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta’khir.
Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah,
paling kurang sampai lewat tengah
malam. sambil mengumpulkan krikil
untuk melontar Jumrah Aqabah.
Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk
melontar “Jumrah Aqabah” besaok pagi.
Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah
Mina 10 Zulhijah Melontar Jumrah Aqabah 7 kali.
Tahallul awal.
Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan
tawaf ifadah, Sa’i dan disunatkan tahallul
Qubra.
Harus sudah berada kembali di Mina
sebelum Magrib.
Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat
tengah malam.
Mina 11 Zulhijah Melontar Jumrah Ula, Wusta dan
Aqabah masing – masing 7 kali.
Mabit di Mina, paling tidak sejak
sebelum Maqrib sampai lewat tengah
malam.
Mina 12 Zulhijah Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah
waktu subuh masing – masing 7 kali.
Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah
sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf
ifadah dan Sa’i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum.
Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.
Mina 13 Zulhijah (pagi) Bagi yang Nafar Tsani :
Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah
masing-masing 7 kali
Mekah 13 Zulhijah (siang – malam) Tawaf ifadah, Sa’i dan Tahallul Qubra
bagi yang belum. Bagi yang sudah
melakukan Sa’i sesudah tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu
Sa’i langsung saja melakukan Tahallul.
Ibadah Haji selesai.
(Ustadz Galih Gumelar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar