• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    Ribuan Santri Gontor Gelar Salat Gerhana Bulan

    Ponorogo - Glest Radio.com - Sejumlah masjid dan pondok pesantren menggelar salat gerhana bulan menjelang gerhana bulan yang diprediksi berlangsung selama 100 menit, dini hari tadi, seperti yang dilakukan Pondok Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
    “Sekitar jam 1 Kamis dini hari nanti, Gontor akan menggelar salat gerhana di Masjid Jami Gontor,” ujar staf Hubungan Masyarakat (Humas) Pondok Modern Darussalam, Gontor, Taufiq Affandi, Kamis, 16 Juni 2011. Salat gerhana bulan atau dalam Islam disebut Salat Khusuf ini akan diikuti oleh ribuan santri Gontor.

    Salah satu ustad setempat, Imam Awaluddin, menambahkan bahwa tujuan salat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, yakni untuk mengingat tanda kebesaran Allah SWT yang menciptakan alam semesta termasuk matahari dan bulan.

    “Rasulullah mengingatkan bahwa gerhana terjadi tidak terkait dengan mati dan hidupnya seseorang, tetapi sebagai peringatan agar manusia berdoa, berzikir, dan memohon ampunan pada Allah,” katanya.


    Ia mengimbau agar masyarakat tidak percaya pada mitos yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan melanggar syariat dan keyakinan dalam agama Islam.

    Salat gerhana bulan maupun matahari dilakukan sebanyak dua rakaat dengan empat kali rukuk, yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan iktidal membaca surat Al Fatihah lagi kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua. Bacaan Al Fatihah pada salat gerhana bulan dinyaringkan, sedangkan pada gerhana matahari tidak. Hukum salat gerhana adalah sunnat muakkad. Nabi dan para sahabat pernah melakukannya di masjid dengan tanpa azan dan ikamah.

    Di Kota Madiun, puluhan warga tampak menunggu fenomena langka tersebut sambil menghabiskan malam di alun-alun kota setempat. “Lumayannyangkruk di alun-alun sambil melihat gerhana bulan. Saya ingin tahu bagaimana bentuk bulan saat gerhana,” kata salah satu warga Kota Madiun, Heru, sambil menikmati kopi di warung lesehan yang banyak terdapat di alun-alun setempat.

    ISHOMUDDIN

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo