• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    KPK Kejar Kepala Dinas AG dan RS

    JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (1/2) memanggil pengusaha Kota Bekasi Hadi Hartono untuk dimintai keterangan terkait kasus Adipura dan APBD Kota Bekasi 2009-2010. Dalam pemeriksaan kemarin, KPK sempat menanyakan dua orang pegawai Pemkot Bekasi berinisial AG dan RS pada Hadi Hartono.


    Staff humas KPK Irsyad mengatakan, Hadi Hartono, yang menjabat Direktur PT Bekasi Raya Putera dimintai keterangan untuk pengembangan kasus Adipura dan APBD Kota Bekasi. “Sebelumnya, kami juga sudah periksa kembali kepala BKD Pemkot Bekasi Dadang Hidayat dan Kasubag Umum Elis,” kata Irsyad.

    Hadi Utomo datang ke KPK sekitar pukul 09.51. Hadi datang sendiri dan lansung menuju lift ke lantai delapan tempat pemeriksaan. Hadi Hartono awalnya menampik kedatangannya ke KPK untuk dimintai keterangan oleh KPK terkait Adipura dan APBD Kota Bekasi.

    Namun kemudian Hadi membeberkan perihal kedatangannya ke KPK. ”Saya dipanggil KPK melalui surat resmi. Saya dipanggil KPK karena penyidik juga wajib memanggil beberapa rekanan kontraktor pemda,” paparnya di balik telepon. 

    Dia mengungkapkan, dia dicecar puluhan pertanyaan seputar aliran dana untuk memperlancar pengesahan APBD ke semua kepala SKPD di Pemkot Bekasi. 

    “Cuma yang saya ingat dari pertanyaan penyidik KPK, terus mengarah kepada upaya rekanan pemda memberikan dana atau anggaran khusus ke beberapa kepala dinas. Apakah anda memberikan uang kepada beberapa kepala dinas?,” ungkapnya menirukan pertanyaan penyidik KPK.

    KPK, kata Hadi terus mengejarnya dengan pertanyaan hubungannya dengan beberapa kepala dinas Pemkot Bekasi. ”Saya ditanya sama penyidik soal kedekatan saya sama dua orang pns berinisiap AG dan RS. Pertanyaannya dibolak-balik terus, tapi yang disebut dua orang itu aja AG dan RS,” kata Ketua Gapensi Kota Bekasi ini.

    KPK juga menanyakan dirinya soal tiga kontraktor asal Medan terkait kasus tersebut. “Tapi lebih fokus pada satu orang, saya kasih inisialnya NP,” ungkapnya.

    Usai menjalani pemeriksaan, Hadi Hartono mengaku meninggalkan KPK sekitar pukul 14.15. Dia menegaskan, dirinya hanya diperiksa bukan lantaran dirinya bersalah. (jie)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo