• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    UNESCO Bantu Merestorasi Borobudur

    YOGYAKARTA, — Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO siap mendukung dan memfasilitasi Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dalam merehabilitasi kompleks Candi Borobudur.

    Direktur Regional Asia Pasifik UNESCO Hubert Gijzen mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di acara Wisdom 2010 Yogyakarta, Senin (6/12/2010). Gijzen menyebutkan bahwa erupsi Gunung Merapi telah memberikan efek yang besar pada salah satu obyek wisata andalan Yogyakarta tersebut.

    Namun, abu yang menyelimuti candi tersebut tidak seperti semudah membersihkan debu. Hal ini lebih sulit karena abu vulkanis dapat merusak batu. Belum lagi jika terkena air, kata Gijzen, debu akan menjadi padat dan makin susah untuk dibersihkan. Ditambah lagi, abu juga masuk ke sistem drainase Candi Borobudur.Efeknya, lanjut Gijzen, sangat terasa pada pendapatan sektor pariwisata dan juga pada sektor lainnya. "Perhatian utama UNESCO adalah merestorasi Candi Borobudur," katanya.
    Pihak UNESCO dan Kembudpar serta para ahli akan berkunjung ke Candi Borobudur, Rabu (8/12/2010), untuk mengetahui sejauh mana rehabilitasi yang harus dilakukan. "Kita harus melihat Candi Borobudur tidak hanya sekadar monumen. Kita harus memikirkan masyarakat yang bergantung pada candi ini," katanya.
    Gijzen meminta masyarakat berperan agar Candi Borobudur bertahan dengan dipelihara terus hingga generasi-generasi ke depan sehingga masyarakat sekitar perlu diberi pemahaman pentingnya untuk memelihara situs bersejarah ini. "Candi Borobudur merupakan monumen Buddha terbesar di dunia yang berada di tengah-tengah masyarakat Muslim terbesar," kata Gijzen.
    Sementara itu, menanggapi pernyataan Gijzen, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Tazbir, kepada Kompas.com, menyebutkan bahwa penduduk Yogyakarta akan terus memelihara Candi Borobudur tanpa memandang agama. Banyak pihak turut membersihkan Candi Borobudur tidak terbatas dari agama tertentu. "Karena Candi Borobudur ini merupakan warisan leluhur kami," kata Tazbir.
    Sumber : Kompas

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo