Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni mengatakan, pihaknya masih menunggu proses penyerahan dari Pemprov Banten. Saat ini, penyerahan aset RSUD Balaraja tersebut masih diproses di Kementerian Kesehatan. “Kami menunggu proses penyerahan aset dari Pemprov Banten ke Pemkab Tangerang. Karena di pusat sering gonta-ganti pejabat, prosesnya jadi terhambat. Jika sudah diserahkan, kami siap mengoperasikan,” ungkap Naniek, pekan lalu.
Dikatakan Naniek, saat ini pembangunan RSUD Balaraja sudah mencapai 90 persen. Ditargetkan pada pertengahan 2011 siap beroperasi. “Saat ini sedang dilakukan pembangunan ruang radiologi dan ruang bedah,” terangnya.
Kata Naniek, pembangunan dua gedung tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan yang nilainya Rp 4,5 miliar. Sedangkan Pemkab Tangerang menyiapkan tenaga perawat dan medis sebanyak 200 orang, di antaranya untuk dokter umum 11 orang, empat dokter gigi, 116 perawat, 21 tenaga medis, dan tujuh bidan. “Sarana perlengkapan medis maupun sumber daya manusianya, sudah kami siapkan,” ujar Naniek.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Sapri mengatakan, terus mundurnya pengoperasian RSUD Balaraja ini menjadi kerugian bagi masyarakat. Masyarakat seharusnya bisa mendapat pelayanan dari RSUD Balaraja sejak dua tahun lalu. “Jelas masyarakat yang rugi, terutama masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. Mereka sangat membutuhkan pelayanan,” kata Sapri. (mg-07/bon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar