BEKASI – Sehari setelah penangkapan Walikota Bekasi Mochtar Mohamad oleh KPK, pelayanan di kantor Pemkot Bekasi tetap berjalan. Karyawan juga masih masuk seperti biasa, begitu pula warga.
Meski demikian banyak pula karyawan yang tidak percaya dengan penangkapan tersebut. “Memang saya sudah dengar walikota jadi tersangka oleh KPK, tapi kalau akhirnya ditahan, ya saya kaget juga,” kata Eni, satu karyawan, Selas (14/12).
Sementara karyawan lainnya mengungkapkan keprihatinannya. “Ya kalau memang benar walikota dengan tuduhan seperti itu oleh KPK, saya hanya bisa prihatin. Mudah-mudahan masalahnya cepat selesai,” papar Sri, karyawan.
Meski demikian para karyawan mengaku tidak terpengaruh dengan penangkapan tersebut. “Kami kan punya pimpinan dan juga kewajiban untuk pelayanan masyarakat. Jadi biar saja masalah walikota diselesaikan dengan jalur hukum, ” kata Sri lagi.
Warga yang datang meminta pelayanan juga tidak terpengaruh dengan kasus tersebut. “Biar saja kasus walikota sudah ada yang menangani. Yang penting urusan pelayanan jangan mandek dengan alasan nggak ada walikota. Kan walikota punya staf di tiap bidang, ini yang ga boleh berhenti,” tegas Fikri, warga.
Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) Bekasi Rayendra juga minta agar semua karyawan yang bertugas di Dinas ini tetap memberi pelayanan. “Yang memberi gaji, honor itu kan negara, jadi bekerja untuk negara dengan memberi pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Jika ada stafnya yang mangkir, ia mengatakan akan menindak. “APapun yang terjadi dengan kepala wilayah, kami tetap bekerja,” tuturnya. (Dieni/B)
Sumber : Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar