GlestRadio.com - Kota Tangerang: Setelah melalui rapat peno yang alot, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang memutuskan tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan tampil dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) yang digelar pada 31 Agustus.
Sedangkan dua pasangan lain diberikan kesempatan untuk menambah kursi melalui kolaborasi di antara mereka.
Kedua pasangan yang diberi waktu untuk bergabung itu adalah, Harry Mulya Zein (Sekda Kota Tangerang) yang berpasangan dengan Iskandar Zulkarnaen (anggota DPRD Kota Tangerang) dan pasangan Achmad Marju Kodri (Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang) dan Gatot Suprijanto (mantan Kadispora Pemkot Tangerang).
Adapun tiga pasangan yang lolos verifikasi tersebut, yaitu TB Dedi S Gumelar alias Miing (anggota DPR RI)-Suratno Abubakar (anggota DPRD Kota Tangerang), Abdul Syukur (Ketua DPDPartai Golkar Kota Tangerang)-Hilmi Fuad (Ketua DPC PKS Kota Tangerang), serta Arief R Wismansyah (Wakil Wali Kota Tangerang)-Sachrudin (Camat Pinang Kota Tangerang).
Rapat pleno yang dihadiri oleh Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain dan tiga orang anggotanya itu dimulai dari Sabtu (15/6) pukul 16.00 WIB. Rapat itu berlangsung hingga Minggu (16/6) pukul 03.00 WIB.
Anggota KPU Kota Tangerang Eddy Hafas memaparkan tiga pasangan yang lolos adalah pasangan TB Dedi SG umelar dan Suratno Abubakar yang didukung oleh PDIP dan PAN, Abdul Syukur-Hilmi Fuad yang didukung Partai Golkar dan PKS, serta pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin yang didukung Partai Demokrat, Gerindra, dan PKB.
Untuk dua pasangan balon lain yang tidak lolos verifikasi, kata Eddy, adalah pasangan Harry Mulya Zein (HMZ) dan Iskandar Zulkarnaen, yang diusung Partai Gerindra dan PPP. Pasangan Ahmad Marju Kodri dan Gatot Suprijanto yang didukung Partai Hanura dan 22 partai nonparlemen. Mereka dinyatakan tidak lolos verifikasi dari aspek dukungan partai politik.
"Untuk HMZ-Iskandar tidak lolos karena surat dari DPP Gerindra menyatakan Ketua DPC Gerindra yang sah berdasarkan SK adalah Nurhadi. Sedangkan HMZ didukung oleh Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang yang lama yaitu Sofiyan Achmad. Sehingga dukungan tersebut dicabut," kata Eddy.
Untuk pasangan Ahmad Marju Kodri dan Gatot Suprijanto, tidak lolos verifikasi karena salah satu partai pendukung yaitu PKPB ternyata mendukung pasangan Abdul Syukur dan Hilmi Fuad.
Karenanya, kata Eddy, dalam hasil dari rapat pleno tersebut menyebutkan, apabila kedua pasangan balon yang tidak lolos verifikasi itu masih ingin tampil di Pemilu Kada Kota Tangerang, 31 Agustus 2013, harus berkolaborasi atau bergabung. "Kami juga beri kesempatan kepada kedua pasangan balon ini untuk bergabung," kata Eddy.
Sedangkan hasil verifikasi untuk tiga pasangan yang lolos, akan disampaikan melalui surat yang diantar langsung oleh Ketua KPU Kota Tangerang dan tiga orang anggotanya.
Dikonfirmasi masalah tersebut Harry Mulya Zein enggan berkomentar. Namun demikian ia harus tetap berbesar hati untuk menerima semua ini. "Hanya Tuhanlah yang Tahu. Manusia tetap berusaha," kata dia dengan singkat.
Sedangkan Ahmad Marju Kodri mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tindakan yang konkret. Termasuk apabila harus bergabung dengan Harry Mulya Zein. " Kalau memang ada kesepakatan, mungkin kita juga bisa bergabung," kata dia. (Sumantri)
Editor: Henri Salomo Siagian
Sumber : Metro TVNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar