Glest Radio .com - MAKKAH - Seorang jamaah haji asal Bengkulu, M Iqbal, masih belum menghirup udara bebas. Padahal dia telah menjalani hukuman selama 10 hari dan 30 kali dicambuk.
Dia dituding mencuri di Masjidil Haram. Hingga kini dia masih tertahan di ruang rehabilitasi penjara Gaza, di Kota Makkah.
Demikian diungkapkan Kasi PAM, Bastomi, kepada wartawan di Kantor Daker Makkah, Minggu (20/11/2011). “Sesuai hitungan seharusnya dia bebas hari ini, tapi tidak bisa dibawa pulang karena belum dapat surat pembebasan dari Gubernur Makkah,” paparnya.
Bastomi bercerita, jamaah kloter 5 PDG ini menemukan dompet jamaah Turki yang terjatuh lantai tempat tawaf Masjidil Haram menjelang salat Subuh. Kemudian, dia meletakkan dompet tersebut di pembatas Hijir Ismail. “Ada CCTV yang merekam. Dia dituding mencuri. Saya bilang jamaah haji Indonesia tidak mungkin mencuri, karena dia membayar haji dengan mahal,” paparnya.
Tapi pihak keamanan Masjidil Haram membawanya ke mahkamah dan diputuskan Muhammad Iqbal dihukum kurungan 10 hari dan cambuk 30 kali.
Sehari menjelang Arafah, Bastomi pun mendatangi penjara dan meminta agar M Iqbal dikeluarkan sementara waktu untuk menjalani ibadah puncak haji, wukuf di Arafah. Saat itu, Iqbal sudah menjalani hukuman kurangan 9 hari. Bastomi pun bersedia sebagai penjamin Iqbal. Selanjutnya, tanggal 14 Iqbal masuk kembali ke penjara untuk melanjutkan sisa hukumannya.
“Dalam hitungan saya, seharusnya dia sudah bisa keluar hari ini. Tapi ini belum bisa,” ungkapnya.
Dia pun langsung melapor ke Ketua PPIH, Syairozi Dimyati. Saat ini masalah belum bebasnya M Iqbal ini masih ditangani Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
Sementara itu, jamaah haji kelompok terbang M Iqbal sudah pulang ke Tanah Air. Ketua kloternya pun sudah beberapa kali menghubungi Bastomi dan menanyakan kapan M Iqbal bisa pulang ke Tanah Air.
Bastomi mengaku belum bisa memastikan, karena saat ini pihak Konjen RI masih berupaya untuk segera mengeluarkan Iqbal, karena sudah menjalani hukuman.
(kem/oke zone)
Dia dituding mencuri di Masjidil Haram. Hingga kini dia masih tertahan di ruang rehabilitasi penjara Gaza, di Kota Makkah.
Demikian diungkapkan Kasi PAM, Bastomi, kepada wartawan di Kantor Daker Makkah, Minggu (20/11/2011). “Sesuai hitungan seharusnya dia bebas hari ini, tapi tidak bisa dibawa pulang karena belum dapat surat pembebasan dari Gubernur Makkah,” paparnya.
Bastomi bercerita, jamaah kloter 5 PDG ini menemukan dompet jamaah Turki yang terjatuh lantai tempat tawaf Masjidil Haram menjelang salat Subuh. Kemudian, dia meletakkan dompet tersebut di pembatas Hijir Ismail. “Ada CCTV yang merekam. Dia dituding mencuri. Saya bilang jamaah haji Indonesia tidak mungkin mencuri, karena dia membayar haji dengan mahal,” paparnya.
Tapi pihak keamanan Masjidil Haram membawanya ke mahkamah dan diputuskan Muhammad Iqbal dihukum kurungan 10 hari dan cambuk 30 kali.
Sehari menjelang Arafah, Bastomi pun mendatangi penjara dan meminta agar M Iqbal dikeluarkan sementara waktu untuk menjalani ibadah puncak haji, wukuf di Arafah. Saat itu, Iqbal sudah menjalani hukuman kurangan 9 hari. Bastomi pun bersedia sebagai penjamin Iqbal. Selanjutnya, tanggal 14 Iqbal masuk kembali ke penjara untuk melanjutkan sisa hukumannya.
“Dalam hitungan saya, seharusnya dia sudah bisa keluar hari ini. Tapi ini belum bisa,” ungkapnya.
Dia pun langsung melapor ke Ketua PPIH, Syairozi Dimyati. Saat ini masalah belum bebasnya M Iqbal ini masih ditangani Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
Sementara itu, jamaah haji kelompok terbang M Iqbal sudah pulang ke Tanah Air. Ketua kloternya pun sudah beberapa kali menghubungi Bastomi dan menanyakan kapan M Iqbal bisa pulang ke Tanah Air.
Bastomi mengaku belum bisa memastikan, karena saat ini pihak Konjen RI masih berupaya untuk segera mengeluarkan Iqbal, karena sudah menjalani hukuman.
(kem/oke zone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar