GlestRadio, Dubai -Pengadilan di Kota Dubai, Uni Emirat Arab, kemarin mendakwa seorang pelancong dari Inggris, Andrew Graham, 40 tahun, menghina Islam karena menyebut Nabi Muhammad sebagai seorang teroris.
Awalnya, Grahaam dan Habib ngobrol mengenai masalah antara pemerintah Pakistan dan Taliban. Namun, setelah mengetahui Habib dari Pakistan, Graham langsung berubah sinis.
Tapi Graham malah tertawa. “Ia mengatakan saya gila dan Nabi Muhammad itu bukan pecinta damai, tapi seorang teroris,” kata Habib dalam kesaksian tertulisnya. Marah lantaran Nabi Muhammad dihina, Habib mencoba memukul Graham. Namun tindakan itu dilerai oleh seorang pembeli asal Mesir.
Namun Graham membantah ia telah melecehkan Nabi Muhammad. “Saya bilang ia gila karena orang-orang Pakistan teroris. Mereka membunuh orang dan saling mengebom,” ujarnya dalam laporan polisi.
Pengadilan akhirnya membebaskan Graham dengan uang jaminan. Vonis buat dia bakal dibacakan 9 Juni mendatang. Jika terbukjti bersalah, ia terancam hukuman satu tahun penjara.
Ini bukan kasus pertama yang menimpa wisatawan asal Inggris. Tahun lalu, sepasang kekasih ditahan sebulan karena terbukti berciuman dan berangkulan di tempat umum.
DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF
Sumber : Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar