• Breaking News

    Glest RadioSini...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...GLEST GO Green...:::...Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

    FIFA di Kongres PSSI

    Glestradio.com , Jakarta - Hujan yang mengguyur Jakarta juga mengiringi hujan interupsi Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di Hotel Sultan. 

    Ketua Umum PSM Makassar Arif ilham Sirajudin meminta Agum Gumelar sebagai Komite Normalisasi PSSI sekaligus pemimpin sidang memberi kesempatan kepada Komite Banding untuk menjelaskan keputusan yang menerima banding George Toisutta dan Arifin Panigoro. “Selanjutnya terserah ke pimpinan sidang,” ujar Ilham, Jumat, 20 Mei 2011.

    Menanggapi permintaan Ilham itu, Agum menskors sidang selama satu menit dan berdiskusi dengan anggota Komite Normalisasi Joko Driyono. “Komite Normalisasi berketetapan hasil Komite Banding dua nama tidak sah karena kedua nama itu tidak melalui verifikasi,” ujar Agum. “Tidak relevan lagi Komite Banding menyampaikan itu di sini.”

    Pernyataan Agum itu langsung disambut interupsi dari peserta kongres. Sukawi Sutarip, Ketua Pengurus PSSI Jawa Tengah, langsung meminta waktu untuk berbicara. Interupsi sampai saat ini masih terus dilancarkan peserta kongres. Mereka ngotot Toisutta dan Arifin diperbolehkan maju sebagai calon Ketua PSSI.

    Melihat hujan interupsi tersebut, Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass yang datang sebagai pemantau angkat bicara. Ia mengingatkan Kongres PSSI di Golden Ball Room Hotel Sultan yang tak kunjung dimulai, harus bisa segera dirampungkan. 

    "Saya ingatkan karena ini merupakan kongres luar biasa, agenda tidak bisa diubah," katanya saat menyampaikan pernyataan di depan forum kongres, Jumat, 20 Mei 2011. 

    Regenass menyatakan sebenarnya dia tidak memiliki hak untuk memberikan pandangan ataupun jawaban di hadapan forum sidang. "Saya bertugas sebagai observer, saya tidak akan berbicara lagi setelah ini," katanya.

    Regenass mengharapkan Kongres bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik. "Saya juga sudah berdiskusi dengan Presiden FIFA (Sepp Blater) sebelum saya berangkat ke sini, saya sudah menjanjikan hasil yang baik," katanya. 

    Selain memberikan pesan itu, Regenass juga mencoba memberikan penjelasan atas keputusan FIFA untuk menolak pencalonan empat nama yaitu Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro. "Itu merupakan hasil keputusan rapat Komite Eksekutif FIFA ini, Bukan hanya dua kandidat yang tidak diperbolehkan dicalonkan, tetapi ada empat nama," kata Regenass.

    Menurut Regenass, ada satu hal penting yang harus bisa dijalankan dengan baik oleh PSSI sebagai asosiasi sepak bola tertinggi di Indonesia. "Kehadiran LPI (Liga Primer Indonesia), yang hadir sebagai liga tersendiri di luar PSSI merupakan hal yang tabu bagi FIFA," katanya.

    Hal itulah yang menurutnya membuat Toisutta dan Arifin menjadi sulit masuk dalam pencalonan. "Orang yang terlibat di dalamnya tidak bisa dicalonkan," katanya. Lebih lanjut Regenass menambahkan bahwa sebaiknya para peserta kongres terfokus pada calon-calon yang ada saat ini. "Masih ada kesempatan untuk periode selanjutnya lagi, mungkin saja ada peluang bagi mereka," katanya. 


    Sumber : Tempo

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Hosting Unlimited Indonesia
    DomaiNesia

    Feng Shui

    Promo